Senin, 12 Mei 2014

DAUN

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “DAUN” dapat selesai pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada ibu. selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA 1 yang telah membimbing penulis demi terselesainya makalah ini.
Makalah ini memuat tentang pengertian daun, fungsi daun, struktur jaringan luar daun, struktur jaringan dalam daun, struktur jaringan daun dikotil dan monokotil   . Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaatdan dapat diterima pembaca dengan senang hati. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharap kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat.



                                                           
                                                                        Surabaya, 25 Februari 2014
                                                                                   
                                                                                    Penulis

Daftar isi
Kata Pengantar ...................................................................................            1         
Daftar isi ............................................................................................          2
BAB I (PENDAHULUHAN)
1.1. Latar Belakang Masalah ..............................................................          3           
1.2. Rumusan Masalah........................................................................          4
1.3. Tujuan Penulisan Makalah........................................................... 4       
BAB II (PEMBAHASAN)
2.1. Pengertian Daun...........................................................................           5         
2.2. Fungsi Daun..................................................................................           5         
2.3. Struktur Jaringan Luar Daun.........................................................           6         
2.4. Struktur Jaringan dalam Daun.........................................................        14       
2.5. Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil……………………….          17
2.6. Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil................................          20       
BAB III (PENUTUP)
3.1 Kesimpulan...................................................................................          22
3.2.Saran..............................................................................................         24
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….         .            
BAB I
PENDAHULUAN



1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam rantai makanan, tumbuhan merupakan satu – satunya produsen. Mengapa? Karena hanya tumbuhan yang dapat membuat makanannya sendiri, serta makanan untuk makhluk lain. Daun merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai fungsi dan peran penting untuk melangsungkan kelangsungan hidup tersebut. Disanalah tumbuhan memasak makanannya atau biasa disebut proses fotosintesis.
Ciri khas dari daun, pada umumnya berwarna hijau, bentuk dari daun sebagian besar adalah melebar, memiliki zat klorofil yang berguna untuk membantu proses fotosintesis. Daun juga mempunyai mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan, setelah di pelajari dan di pahami secara mendalam, maka manusia akan menyadari betapa pentingnya daun pada tumbuhan. Sehingga secara tidak langsung manusia juga dapat mengetahui betapa penting dan gunanya tumbuh-tumbuhan dalam menciptakan keseimbangan alam.
Tanpa kita sadari, kita telah melakukan banyak hal yang dapat merusak alam ini. Seringkali kita menebang pohon sembarangan, merusak tanaman, merusak daun dsb. Maka kita perlu mempelajari serta mengajarkan tentang daun serta fungsinya sejak dini agar kita mengetahui dan berhenti melakukan hal – hal yang dapat mengganggu keseimbangan alam.



1.2.Rumusan Masalah

·         Apa yang dimaksud dengan daun ?
·         Apa fungsi daun untuk tumbuhan itu sendiri serta untuk sekitarnya ?
·         Bagaimana struktur jaringan luar pada daun ?
·         Bagaimana struktur jaringan dalam pada daun ?
·         Bagaimana perbedaaan struktur jaringan dikotil dan monokotil?

1.3.Tujuan Penulisan

·         Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan daun.
·         Dapat menganalisis fungsi daun untuk tumbuhan
·         Dapat memaparkan struktur jaringan luar dan dalam pada daun
·         Dapat memaparkan struktur jaringan dikotil dan monokotil














BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Daun

Salah satu bagian dari tumbuhan adalah daun. Daun tumbuh di ujung batang atau dahan tanaman yang muda. Pada umumnya daun berwarna hijau, namun ada juga yang berwarna merah, kuning, coklat, atau pun campur. Daun  merupakan  suatu  bagian  tumbuhan  yang penting dan pada  umumnya  tiap  tumbuhan  mempunyai  sejumlah  besar daun. Daun merupakan organ tanaman yang mempunyai fungsi untuk membuat makanan. Di daun juga terdapat alat pernafasan pada tumbuhan yaitu stomata.
nyamplungan.jpgbunga buntut.jpg220px-Colpfl05.jpg

2.2.Fungsi daun

1.      Daun Sebagai Pembuatan Makanan (fotosintesis)
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Tahukah kamu fungsi dapur? Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan. Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
2.      Daun Sebagi Pernapasan
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
3.      Daun Sebagai Penguapan
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.
4.      Daun Sebagai Tempat Menyimpan Bahan Makanan
5.      Daun sebagai Tempat Terjadinya Transpirasi.
6.      Daun sebagai Tempat Terjadinya Gutasi.
7.      Daun sebagai Alat Perkembangbiakkan Vegetatif , misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).

2.3.Struktur Jaringan Luar Daun

a.      Secara morfologi, daun yang lengkap mempunyai bagian upih daun (pelepah daun), tulang daun, tangkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Daun lengkap dapat dijumpai pada pohon pisang dan rumput-rumputan.
1.      Helaian daun ( lamina ),
2.      Tangkai daun,
3.      Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
4.      Pelepah atau upih daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas. Daun yang berupih umumnya hanya didapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan  yang berbiji tunggal (monocotyledoneae), contohnya suku rumput (Gramineae).
struktur Luar Daun.gif
Daun yang tidak lengkap adalah daun yang tidak mempunyai satu atau dua bagian dari bagian-bagian tersebut. Contohnya daun mangga dan daun nangka. Ada beberapa macam daun yang tidak lengkap, yaitu :
a.       Terdiri dari tangkai dan helaian daun disebut dengan daun bertangkai
b.      Terdiri dari pelepah dan helaian daun disebut daun duduk.berupih.
c.       Terdiri dari helaian daun saja disebut daun duduk.
d.      Terdiri dari tangkai daun saja disebut helaian daun semu atau palsu.
b.      Berdasarkan susunan daunnya, daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu daun pada satu tangkainya, sedangkan daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa (lebih dari satu) daun pada satu tangkainya.
c.       Bentuk-bentuk ujung daun
1.      Runcing
Kedua tepi daun dikanan kiri ibu tulang sendikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk dudut lancip.
fnhgvhl..jpg
2.      Meruncing
Ujung yang runcing tetapi titik pertemuan  kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi.
annona.jpg
3.      Tumpul
Tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, hingga terbentuk sudut yang tumpul.
sawo.jpg
4.      Terbelah
Ujung daun memperlihatkan suatu lekukan.
bayam.jpg
5.      Membulat
Ujung yang tumpul tetapi tidak berbentuk Sudut sama sekali. 
teratai.jpg
ujung daun.jpg
d.      Bentuk - bentuk Pangkal Daun
·         Bulat telur (ovatus), contoh pada daunkembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
·         Segi tiga (triangularis), segi tiga sama kaki, seperti pada kembang bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa)
·         Delta (deltoids), segi tiga sama sisi, seperti pada daun air mata pengantin ( Antigonon leptopus)
·       Belah ketupat (rhomboiides), bangun segi empat tetapi sisinya tidak sama panjang, contoh pada anak daun yang di ujung pada bengkuang (Pachyrrhizus erosus)
·         Jantung (cordatus), seperti bulat telur tapi pangkalnya berlekuk,    seperti pada daun waru (Hibiscus tilliaceus).
·         Ginjal atau kerinjal (reniformis), seperi pada pgagan (Centela asiatica).
·         Anak panah (sagitatus), seperti pada enceng (Saginataria shitifolia)
·         Tombak (hastatus), pada wewehan (Monocharia hastata)
·         Bertelinga (auriculatus), pada tempuyung (Sonchus arvensis)
Pangkal daun.png
e.       Urat Daun Dikotil Dan Monokotil
Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada daun.
·         Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar.
·         Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala.
f.       Susunan tulang daun dibedakan menjadi 4 golongan :
·         Tulang daun menyirip, daun ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun. misalnya pada daun mangga.
·         Tulang daun menjari, yaitu dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar. misalnya pada daun pepaya.
·         Tulang daun melengkung, daun ini mempunyai beberapa tulang yang besar satu ditengah yang paling besar, sedangkan yang lainnya mengikuti jalannya tepi daun.
·         Tulang daun yang sejajar atau bertulang lurus, mempunyai satu tulang ditengah yang besar membujur daun, sedangkan tulang yang lainnya lebih kecil. misalnya pada daun jagung.
Susunan tulang-tulang daun berguna sebagai :
o   Memberi kekuatan pada daun, seperti tulang hewan dan  manusia, maka seluruh tulang daun dinamakan  rangka daun
o   Sebagai penguat, tulang-tulang daun itu sesungguhnya adalah berkas berkas pembuluh.
contoh tulang 2.png
Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
g.      Daging Daun (Intervenium)
Daging daun (intervenium) adalah bagian yang terdapat di antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Dibagian inilah yang merupakan dapur tumbuhan. Tebal atau tipisnya helaian daun, pada hakekatnya juga bergantung pada tebal tipisnya daging daunnya. Maka sifat ini dibedakan beberapa daun :
·         Tipis seperti selaput (membranaceus) contohnya daun paku selaput.
·         Seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), tipis tetapi cukup tegar. contohnya daun pisang.
·         tipis lunak (herbaceus) contohnya daun slada air.
h.      Modifikasi Daun
Pada umumnya daun tumbuhan dikotil maupun monokotil memiliki bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Pada beberapa tumbuhan, keragaman tersebut semakin bertambah dengan adanya perkembangan ke arah tertentu yang menyebabkan daun tampak berubah, baik bentuk maupun ukurannya. Daun-daun yang demikian itu dikatakan telah mengalami modifikasi. Modifikasi pada daun terjadi sebagai akibat adanya reduksi atau penambahan jaringan-jaringan tertentu selama perkembangannya. Modifikasi tersebut dapat terjadi pada daun secara keseluruhan (daun secara utuh) atau hanya bagian-bagian tertentu dari daun. Bagian daun tambahan, seperti stipula juga dapat termodifikasi menjadi bentuk lain.
Daun yang termodifikasi secara keseluruhan (daun secara utuh) dapat berubah antara lain menjadi duri (spina phyllogenum), sulur (tendril), sisik (cataphyll/scale), brakte (bractea) atau brakteola (bracteola) dan seludang bunga (spatha). Brakte/brakteola dan seludang bunga lebih lanjut akan dibahas pada perbungaan. Seperti duri, contoh: kaktus dan Penyimpan cadangan makanan, contoh: kol/kubis
modifikasi daun.JPG

2.4.Struktur Jaringan Dalam Daun

Struktur dalam daun terdiri dari atas epidermis, mesofil daun (jaringan dasar) yang terdiri dari jaringan palisade (jaringan tiang), dan jaringan spons (jaringan bunga karang), jaringan pengangkut daun serta jaringan tambahan daun.

620px-Anatomi_daun.svg.png
images.jpgSTOMA.JPG
1.      Epidermis 
Umumnya terdiri dari satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada sama sekali. Sel terlihat transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari menembus lapisan sel tersebut. Dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin, kutikula juga berfungsi untuk untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan. Epidermis atas daun disebut permukaan adaksial dan epidermis bawah daun disebut dengan permukaan abaksial. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara dan menghubungkan udara luar dengan rongga udara pada jaringan bunga karang. Stomata diapit oleh dua sel penutup yang mengandung kloroplas, berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya stomata mengendalikan pertukaran gas. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas.
2.      Mesofil Daun (Jaringan dasar)
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis, mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.
·         Jaringan Palisade (Jaringan Tiang)
Sel parenkim palisade memanjang dan penampang melintangnya nampak berbentuk batang yang tersusun dalam deretan. Pada tumbuhan tertentu sel palisade berbeda bentuknya. Sel palisade terletak dibawah epidermis unilateral (selapis) atau multilateral (berlapis banyak). Seringkali terdapt hipodermis diantara epidermis dan jaringan palisade.
Sel parenkim palisade tersusun atas satu atau lebih lapisan, apabila tersusun lebih dari satu lapisan, panjang sel pada tiap lapisan sama atau semakin ketengah semakin pendek. sel chlorenchymnya kompak dan teratur. Tidak mempunyai Ruang antarsel. Sel-sel mengandung kloroplas dalam jumlah yang besar Sehingga pada jaringan inilah tempat berlangsungnya fotosintesis. Jaringan palisade biasanya terdapat pada permukaan adaksial daun, contonhya pada Thymelea hirsuta, sel parenkim palisade terdapat pada permukaan adaksial daun.
·         Jaringan Bunga Karang ( Jaringan spons)
Jaringan bunga karang / spons terletak di bawah jaringan palisade. Parenkim spons terdiri dari beberapa lapisan sel yang diatur secara longgar, chlorenchyma bulat atau oval dengan ruang antarsel menonjol. Disebut sebagai jaringan spons karena sel-selnya tersusun tidak rapat sehingga terdapat rongga-rongga udara tempat berlangsungnya pertukaran gas. Sel-sel ini mengandung kloroplas sangat sedikit namun dapat menjadi tempat fotosintesis juga. Kekhususannya adalah adanya lobus (rongga) yang terdapat antara sel satu dengan yang lainnya.
3.      Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada daun berupa untaian jaringan khusus yang berfungsi sebagai penunjang / sebagai penguat daun dan sebagai saluran / alat transpor yang disebut berkas pembuluh. Pada daun, berkas pembuluh dapat dilihat di permukaan daun berupa tulang daun. Tulang daun terletak di antara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Berkas pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan yaitu xilen dan floem. Kedua jaringan tersebut bersama-sama membentuk jaringan pembuluh.
4.      Jaringan Tambahan Daun (sekretori)
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya saluran getah, sel-sel kristal, dan kelenjar.

2.5.Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil
Struktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil.gif


1.      Macam Jaringan Daun Dikotil, Letak, Fungsi, Dan Ciri-Ciri
No
Jaringan
Letak
Fungsi
Ciri-ciri
1
Epidermis
Menyusun lapisan permukaan
atas
dan bawah daun.
– Melindungi lapisan sel di
bagian dalam dari kekeringan.
– Menjaga bentuk daun agar
 tetap.
Terdiri dari satu lapis sel kecuali
tanaman Ficus (tanaman karet).
2
Kutikula
Melapisi permukaan
atas dan bawah daun.
Zat kutin pada kutikula
mencegah penguapan air
melalui permukaan daun.
Penebalan dari zat kutin.
3
Stomata
Melapisi permukaan
atas dan bawah daun
– Sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara.
– Sel penjaga sebagai pengatur
membuka dan
menutupnya stomata.
Mulut daun pada epidermis
dengan dua sel penutup
4
Rambut dan
kelenjar
Permukaan atas dan
bawah daun.
Alat pengeluaran.
Alat tambahan pada epidermis
5
Mesofil
Di antara lapisan epidermis
atas dan
bawah.
Tempat berlangsungnya
fotosintesis.
– Terdiri dari sel parenkim,
banyak ruang antarsel.
– Kebanyakan berdiferensiasi
menjadi palisade (jaringan
tiang) dan spons (jaringan
bunga karang).
– Sel-sel jaringan tiang berbentuk
silinder, tersusun rapat,
dan mengandung klorofil.
– Sel-sel jaringan bunga karang
bentuknya tidak teratur, bercabang-
cabang dan berisi
kloroplas, susunannya renggang.
6
Urat daun
Pada helai daun.
Transportasi zat.
Menyirip atau menjari.

2.6.Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil
Struktur jaringan daun dan urat daun Monokotil.gif

2.      Macam Jaringan Daun Dikotil, Letak, Fungsi, Dan Ciri-Ciri
No
Jaringan
letak
Funsi
Ciri-ciri
1
Epidermis
dan
kutikula
Lapisan permukaan atas
dan bawah daun
– Melindungi lapisan sel di
bagian dalam dari kekeringan.
– Mencegah penguapan air
melalui permukaan daun.
Terdiri dari satu sel dengan penebalan
dari zat kutin.
2
Stomata
Berderet di antara urat
daun.
Sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara.
Mulut daun dengan dua sel penutup.
3
Mesofil
Pada cekungan di
antara urat daun.
Membuat zat makanan melalui
fotosintesis.
Tidak mengalami diferensiasi, bentuknya
seragam kecuali mesofil berkas
pengangkut lebih besar, kloroplasnya
lebih sedikit, dindingnya lebih tebal.
4
Urat Daun
Pada helai daun.
Transportasi zat.
Sejajar







BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan

            Daun adalah salah satu bagian dari tumbuhan. Daun tumbuh di ujung batang atau dahan tanaman yang muda. Pada umumnya daun berwarna hijau. Daun berfungsi sebagai pembuatan makanan (fotosintesis), sebagi pernapasan, sebagai penguapan, sebagai tempat menyimpan bahan makanan, sebagai tempat terjadinya transpirasi, sebagai tempat terjadinya gutasi, dan alat perkembangbiakkan vegetatif.
Secara morfologi, daun yang lengkap mempunyai bagian upih daun (pelepah daun), tulang daun, tangkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Berdasarkan susunan daunnya, daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Bentuk-bentuk ujung daunnya yaitu runcing, meruncing, tumpul, terbelah, dan membulat. Sedangkan bentuk - bentuk pangkal daunnya yaitu, bulat telur (ovatus), segi tiga, delta, belah ketupat, jantung, ginjal atau kerinjal, anak panah, tombak, dan bertelinga
Perbedaan urat daun dikotil dan monokotil juga sangat terlihat pada daun, yaitu tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang sedangkan tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Sedangkan susunan tulang daunnnya ada 4 macam,  tulang daun menyirip, tulang daun menjari,tulang daun melengkung, dan tulang daun yang sejajar atau bertulang lurus. Adapula daging daun (intervenium) yang berarti bagian daun yang terdapat di antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Namun terkadang, daun tampak berubah, baik bentuk maupun ukurannya hal ini disebut modifikasi daun.
         Struktur jaringan dalam daun terdiri dari epidermis, mesofil daun (jaringan dasar) yang terdiri dari jaringan palisade (jaringan tiang), dan jaringan spons (jaringan bunga karang), jaringan pengangkut daun serta jaringan tambahan daun. Struktur jaringan penyusun daun dikotil dan monokotil sangatlah berbeda.

3.2. Saran

Dengan mengetahui makna, fungsi serta struktur pada daun, diharapkan kita dapat mengambil pelajaran sebagai wawasan ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan serta di ajarkan kepada orang lain. Sehingga kita semua dapat mengetahui pentingnya daun dalam kehidupan ini. Sehingga secara tidak langsung, kita akan ikut merlestarikan serta menjaga daun dan memanfaatkannya untuk kehidupan.
 Kami menyadari bahwa dalam penunjang pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan, maka kami membutuhkan kritikan dan saran dari semua pihak baik dari teman-teman maupun dosen selalu pembimbing mata kuliah perkembangan tumbuhan guna untuk penyusunan laporan selanjutnya.














DAFTAR PUSTAKA


Prof. Ir Tjitrosoepomo, Gembong 2005 Morfologi tumbuhan, Yogyakarta: gadja mada university prese.
Drs. Ma’rup dan Rifal, Ahmad S. pd. Ebelajar efektif Biologi umum.  SMP kelas VIII, PT INTIMEDIA Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar